Rabu, 10 April 2013

Kami Pemain Bola


Kehidupan di ICM adalah kehidupan yang takan pernah ku lupakan. Enam tahun sudah ku habiskan hidup ku disana. Begitu banyak cerita yang telah terukir disana. Munkin mereka lupa. Tapi entahlah,, sebelum aku melupakan mereka, akan ku tuliskan kenangan itu pada tulisan yang sederhana ini.
Kali ini aku akan bercerita tentang kenangan kita dulu sewaktu kita akan bertanding sepak bola.
Seperti biasa, ini program tahunan yang dijalankan IRM atau IPM lah sebutan sekarang nya mah. Setiap bulan agustus, kita pasti mengadakan acara untuk menyambut hari kemeredekaan. Biasanya kita mengadakan berbagai lomba. Yah macam-macam lomba agustusan gitu lah, seperti lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, perang badar, pindahin sukro, masukin benang ke jarum, jogged balon, dan lain-lain. Yang disebut barusan itu lomba-lomba yang diadakan di dalam asrama. Ya masing-masing asrama, asrama putra dan asrama putri.
Ada juga lomba yang diadakan di luar asrama, yaitu lomba olah raga seperti sepak bola dan basket. Kalo lomba di asrama yang punya acara itu atas nama pengurus IRM (ini aja ya nyebutnya,,) seluruhnya dan tanpa campur tangan pihak putra. Nah kalo lomba olahraga ini proker nya bidang ASBO (Apresiasi seni Budaya dan Olahraga) yang bekerja sama dengan IRM Putra, soalnya anak putri mah ga da yang paham betul masalah peraturan sepak bola atau basket  (hehe..). lomba ini antar kelas, jadi wajarlah kalo di tiap tahunnya yang dapet menang itu yang paling tua (teori dari mana tuh?) tapi emang biasanya tiap tahun kaya gitu ko. Tapi teori ini ga mutlak ko, siapa tau udah ga berlaku sekarang.

Foto diatas, itu foto waktu kita mau tanding sepak bola sama ade kelas kita. Ya waktu itu kita udah kelas XII. Dari ujung sebelah kanan ada Mega yang ga pake baju olga karna dia emang ga mo ikut lomba ini, ga begitu suka olah raga waktu itu mah, ga tau deh sekarang (hoho :D ). Di sapingnya ada Tasya yang jago jadi penyerang karna dia yang paling banyak buat gol kemenangan kita (banzai…). Terus ada saya yang ikut meramaikan saja,hehe.. Ada Desna yang biar pun kecil dia lincah juga lho. Nah, yang paling depan tuh si Ai jagoan kita, hoho.. Yang pake kaca mata tuh si Nunis bagian jagain gawang soalnya dia punya tangan ajaib, hehe ^_^v. Trus dua orang paling ujung tuh Nabil dan susan, pasangan emas kita. Si nabil kuat larinya, si Susan juga bahkan dia sempet cedera juga loh kepalanya kebeledak (nah lo, bahasa apa tuh?) Mmm.. terbentur kepalanya ke tanah soalnya nubruk si Reni anak kelas XI kalo ga salah. Yah inilah team dari kelas XII, tapi sebenernya masih ada yang lain yang belum masuk foto itu, belum pada dateng waktu itu mah. Ada si Laras, Wida, Ika, Selly, Ayu, dan Isna.

Yang ini foto waktu kita bertanding sama anak kelas XI. Walaupun Aim yang berperan sebagai wasit di pertandingan ini, tapi dia bisa profesional qo ga memihak di salah satu pihak. Lagi pula kita mainnya juga ga serius-serius amat. Bahkan peraturan permainannya pun khusus, ga kaya peraturan sepakbola pada umumnya, hehe.. Dan dibantu wasit garisnya ada si Wido dari kelas XI deh.
Alhamdulillah karena kekompakan kita, kita bisa mengalahkan ade-ade kelas kita kelas XI & X ,dengan merobek pertahanan dan membobol gawang mereka,haha… (bangga ceritanya).  Makasih lho buat pelatih kita yang ngajarin atur strategi waktu itu ya Indra (kalo tahun sebelumnya mah si kukuh). Ini juga tak lepas dari bantuan anak putra kelas kami yang terus memberi semangat. Ingat, dulu si Syarif Tile jadi Pimpinan team pemandu sorak buat kita, duduk diatas pos satpam sambil nyanyi-nyanyi, liat aja tuh, kocak deh apalagi si Tile yang mandunya,haha.. Tapi sayangnya kita tidak ahli soal basket, kita ga meunang di sini. Tapi itu bukan masalah ko dan ga menimbulkan dendam atau semacamnya bahkan perpecahan. Kita berakhir dengan damai bersama adik-adik kami. Kita berusaha agar perpecahan itu tidak timbul. Tidak seperti yang terjadi sebelumnya.

Catatan kelam yang sampai menjatuhkan air mata. Masih ingat kah kalian cerita itu? Aku rasa tak patutlah diceritakan disini. Dan ada baiknya kita lupakan saja untuk lembaran yang satu itu.
Yang jelas dan perlu diingat, kekompakan kita terlihat jelas waktu perlombaan itu. Bener-bener seperti satu ikatan kita itu. Antara XII putra dan XII putri. Ketika anak putrinya yang tanding, anak putranya datang untuk memberi semangat. Begitu pula ketika anak putranya tanding dengan kelas lain, anak putrinya hadir untuk memberi semangat anak putra, kita nyanyi-nyanyi juga lho,hehe.. plus, kita sediain minum buat mereka (ga da yang nyiapin mereka mah). Yah namanya juga perempuan. Ckckckc… tapi kita seneng ko waktu itu. ^_^

Mungkin sekarang kita ga akan main bola kaya dulu lagi. Karena ketika kita telah dewasa, hal ini dianggap hanya sekedar permainan anak-anak dan malu lah bermain lagi seperti itu.. atau ada yang mau main lagi seperti dulu? Ayo aku aku ikut… :D